Jakarta, CNBC Indonesia – Pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan tercatat sebesar 4,83% pada kuartal III-2023. Di antara provinsi di dalamnya, Kalimantan Timur tercatat memiliki pertumbuhan terbesar, yakni 2,76%.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur ini didorong oleh pertumbuhan konsumsi 16,26%, sejalan dengan pembangunan IKN.
“Di Kaltim (Kalimantan Timur) terjadi pertumbuhan konsumsi 16,26% didorong proyek pembangunan IKN yang tercermin dari peningkatan realisasi pengadaan semen,” kata Kepala BPS Amalia Adiningrat Widyawati, Senin (6/11/2023).
Jika dibandingkan dengan provinsi lain, pertumbuhan tertinggi di sektor konstruksi juga dibukukan oleh Kalimantan Timur. Menurut Kementerian PUPR, progres pembangunan tahap I mencapai 52,89%. Pembangunan tahap I ini diharapkan rampung pada 2024. Pemerintah menargetkan untuk mulai perpindahan ASN pada Juli 2024.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan total nilai investasi di Ibu Kota Negara Nusantara sudah mencapai Rp 45 triliun. Investasi itu mayoritas berasal dari dalam negeri.
“Ini memang semakin banyak yang berbondong-bondong, utamanya investor dalam negeri. Yang lalu kita groundbreaking senilai Rp 23 triliun, kemudian hari ini dan besok kira-kira Rp 12 triliun. Kemudian nanti Desember. Totalnya Rp 45 triliun,” kata Jokowi di IKN, Kalimantan Timur, minggu lalu (1/11/2023).
Menurut Jokowi, saat ini semakin banyak investor yang berbondong-bondong menanamkan modal di IKN. Di mana terlihat fasilitas yang mulai terbangun seperti 3 rumah sakit, sekolah, hingga 4-5 hotel. Melihat banjir investasi tersebut, Jokowi meminta Kepala Otorita IKN untuk mengerem investasi dari luar negeri.
“Dari dalam negeri dulu yang menggerakkan. Nanti untuk zona-zona besar misalnya financial center mungkin dari luar, zona kesehatan mungkin bisa masuk rumah sakit internasional. Bisa dengan Undang-Undang Kesehatan yang sekarang bisa,” kata Jokowi.
Source : cnbcindonesia.com