JAKARTA, KOMPAS.com – Tak hanya Bendungan Sepaku Semoi, Kementerian PUPR juga sedang melaksanakan pembangunan Intake Sungai Sepaku.
Infrastruktur dasar tersebut merupakan bagian dari upaya penyediaan air baku di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginginkan semua pihak memiliki semangat kuat untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya dalam rangka pembangunan IKN.
“Pembangunan IKN merupakan sejarah baru untuk mewujudkan peradaban baru. Saya ingin mengimplementasikan betul sejarah baru itu,” ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (26/10/2022).
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Harya Muldianto menjelaskan mengenai pembangunan Intake Sungai Sepaku.
Menurutnya, Intake Sungai Sepaku dibangun dengan konsep Bendung Gerak (Obermeyer) dan memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meter.
Dibangun untuk menyediakan air baku sebesar 3.000 liter/ detik. Mulai dikerjakan Oktober 2021 sampai dengan April 2023 mendatang “Saat ini progres fisiknya sebesar 38 persen, masih on schedule,” kata Harya.
Adapun pekerjaan meliputi tubuh bendung (main dam), dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM).
Dia menyampaikan, saat ini sedang melaksanakan pekerjaan pembersihan di area tugu bendung. Area terbuka ini nantinya untuk bangunan intake.
“Setelah ada bangunan intake nanti aliran air dari Sungai Sepaku masuk ke arah kantong lumpur lalu kemudian dipompa dari rumah pompa.
Untuk pekerjaan pondasinya sendiri sudah selesai,” terangnya. Sesuai instruksi Menteri Basuki, pembangunan Intake Sungai Sepaku akan dipercepat supaya dapat segera memenuhi penyediaan air baku di IKN.
“Target kami untuk commissioning test pada akhir Desember ini. Hal tersebut sesuai instruksi Pak Menteri,” katanya. Saat ini Obermeyer sedang dalam proses pengiriman. Nanti setelah Obermeyer dan pompa selesai dipasang, maka progres fisik sudah 60 persen. “Kalau sudah terinstal langsung 90 persen. Karena pekerjaan yang volumenya besar ada pada hydro mechanical,” pungkasnya.
Souces : Kompas